Ok, hal yang sama untuk futsal. Anda memainkan permainan tim di sini. Empat pemain lapangan dan satu orang kiper mesti bersinergi menjalankan sistem yang sama untuk kemenangan bersama. Keistimewaan bermain dalam tim futsal yang ada pelatihnya adalah kita tak perlu repot memikirkan soal sistem. Pelatih yang menentukan, dan ia tinggal memilih pemain mana yang mengikuti sistem. Anda meleng sedikit dengan kebablasan bermain individu yang tak efektif, siap-siap: coret! Ditarik! Atau yang lebih parah diganti. Diganti dengan pemain lain yang mau menjalankan sistem. Dan bicara soal sistem bakalan tak jauh dari aturan passing yang ditetapkan pelatih. Di sini kuncinya, jika Anda ingin meraih hati pelatih di tim futsal manapun Anda bermain, maka passing lah yang utama. Dan untuk tim tanpa pelatih alias hobi rekreatif tak jauh berbeda. Meskipun pelatihnya berubah menjadi empat (jumlah pemain lapangan dalam tim), prinsipnya tetap sama. Passing mengambil hati siapapun.
Itu karena passing atau mengumpan adalah mata uang permainan. Syarat transaksi jual beli dalam sebuah tim. Dengan mengumpan rekan, Anda ibarat menjual bola. Dan saat menerima bola, berarti Anda membelinya. Sebuah tim yang bersinergi tinggi adalah yang transaksi jual belinya dalam kadar yang seimbang. Berapa yang Anda minta alias membeli bola, mesti sesuai dengan berapa yang Anda umpan atau jual. Kalau Anda beli saja, Anda akan kehabisan stok passing dari rekan. Bisa habis juga lho.
Kenapa begitu? Iya lah, siapa yang gak males dimintain terus? Loe jual gua beli. Bukan loe beli gua jual. Prinsip pertamalah yang berlaku dalam permainan kerjasama tim. Menyadari hal ini adalahlangkah pertama menjadi pemain futsal yang hebat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar